International Journal of Basic and Applied Science (IJ0BAS) Jurnal Terindex Scopus Pertama di Wilayah 1.

IOCS: Pilar Intelektual Sumatera dan Indonesia yang Mendunia

International Journal of Basic and Applied Science (IJ0BAS) Jurnal Terindex Scopus Pertama di Wilayah 1.
International Journal of Basic and Applied Science (IJ0BAS) Jurnal Terindex Scopus Pertama di Wilayah 1.

Medan – Di tengah gemuruh perubahan zaman dan percepatan globalisasi ilmu pengetahuan, berdiri tegak sebuah lembaga yang sejak awal pendiriannya telah membidik cakrawala keilmuan dengan visi tajam dan langkah progresif: Institute of Computer Science (IOCS). Didirikan pada tahun 2007, IOCS tidak sekadar hadir sebagai institusi yang bergelut dalam dunia akademik, tetapi juga sebagai motor penggerak kebangkitan ilmu pengetahuan berbasis riset, publikasi, dan inovasi pendidikan di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera.

Dalam usianya yang telah melampaui satu setengah dekade, IOCS telah meneguhkan eksistensinya sebagai lembaga multidisipliner yang membentangkan sayap di empat bidang strategis: Publisher ilmiah, Lembaga Riset, Lembaga Survei, dan Lembaga Pendidikan. Empat pilar ini tidak berdiri sendiri, tetapi saling menopang dan membentuk jejaring sinergis yang memperkuat posisi IOCS dalam ekosistem pendidikan tinggi dan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, bahkan hingga ke tingkat global.

Namun, yang paling mencolok dari kiprah panjang IOCS adalah kontribusinya yang konsisten dan terukur dalam dunia penerbitan jurnal ilmiah. Hingga kini, IOCS telah mengelola lebih dari 45 jurnal ilmiah, yang meliputi berbagai rumpun ilmu — dari ilmu komputer, teknologi informasi, ekonomi, manajemen, hingga ilmu sosial dan pendidikan. Di antara puluhan jurnal tersebut, terdapat satu permata yang menjadi simbol prestasi dan kredibilitas akademik tinggi: International Journal of Basic and Applied Science (IJ0BAS). Jurnal ini telah berhasil menembus seleksi ketat dan terindeks oleh Scopus pada Nopember 2024, salah satu basis data sitasi ilmiah internasional paling bergengsi di dunia.

Keberhasilan IJ0BAS menembus Scopus bukan hanya menjadi pencapaian membanggakan bagi IOCS, tetapi juga mencatatkan sejarah baru bagi dunia pendidikan tinggi di wilayah barat Indonesia. Pasalnya, IJ0BAS menjadi jurnal pertama yang berhasil terindeks Scopus dari institusi pengelola jurnal di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 1, yang meliputi seluruh perguruan tinggi di Provinsi Sumatera Utara.

Capaian monumental ini menandakan bahwa kualitas akademik, semangat inovasi, dan integritas dalam pengelolaan jurnal ilmiah di Sumatera Utara tidak kalah bersaing dengan institusi-institusi besar di pulau Jawa atau bahkan luar negeri. IOCS menjadi contoh konkret bahwa dedikasi terhadap mutu, keterbukaan terhadap kolaborasi internasional, serta ketekunan dalam proses editorial dapat membuahkan hasil yang diakui di tingkat dunia.

Dalam wawancara khusus, CEO IOCS Bapak Dr. Hengki Tamando Sihotang, M.Kom., menyampaikan bahwa pencapaian tersebut bukan hasil kerja semalam. "Kami membangun semuanya dari nol. Dari semangat kecil, tim yang sedikit, hingga kini kami bisa berdiri di panggung akademik internasional. Ini kerja kolektif, kerja senyap, kerja ilmiah," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa proses indeksasi Scopus memerlukan waktu bertahun-tahun, ditambah dengan evaluasi ketat terhadap kualitas artikel, tata kelola editorial, keterlibatan mitra reviewer internasional, serta etika publikasi yang harus dijaga ketat.

Jurnal IJ0BAS, yang terbit empat kali dalam setahun, kini menjadi rujukan bagi peneliti-peneliti dari berbagai negara. Artikel-artikel yang diterbitkan tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga dari India, Pakistan, Malaysia, Afrika Selatan, dan beberapa negara Eropa. Hal ini menunjukkan bahwa IOCS mampu membuka ruang dialog ilmiah yang inklusif dan global, serta menjadi simpul pertukaran gagasan lintas budaya dan batas geografis.

Selain itu, IOCS juga aktif membina jurnal-jurnal lain agar mengikuti jejak IJBAS. Program pendampingan pengelola jurnal, pelatihan manajemen OJS (Open Journal System), serta bimbingan teknis menuju indeksasi DOAJ dan SINTA telah menjadi kegiatan rutin yang dijalankan oleh tim publisher IOCS. Tidak sedikit institusi pendidikan tinggi swasta dan negeri di Sumatera dan sekitarnya yang menggandeng IOCS untuk meningkatkan mutu jurnal mereka.

Di bidang lembaga riset, IOCS telah merancang dan melaksanakan berbagai penelitian yang bersifat terapan maupun kebijakan. Fokus kajiannya meliputi teknologi informasi dalam pendidikan, sistem pendukung keputusan berbasis AI, big data untuk kebijakan publik, hingga studi perilaku masyarakat digital. Hasil-hasil penelitian tersebut tidak hanya berhenti di atas kertas, tetapi banyak yang telah dimanfaatkan oleh pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan mitra industri.

IOCS juga aktif sebagai lembaga survei yang dipercaya dalam pelaksanaan berbagai kegiatan pengumpulan data, baik untuk keperluan akademik, pengambilan keputusan strategis oleh lembaga pemerintah, maupun kepentingan korporasi. Dengan metodologi survei yang berbasis data primer dan sekunder yang akurat serta tim analis yang berpengalaman, IOCS menjadi mitra terpercaya dalam berbagai kerja sama strategis.

Tak kalah penting, peran IOCS sebagai lembaga pendidikan juga semakin menguat dari tahun ke tahun. Selain menyelenggarakan pelatihan dan workshop untuk dosen, peneliti, dan mahasiswa, IOCS juga membuka kelas-kelas publik yang membahas isu-isu terkini dalam dunia ilmu komputer, data science, digital publishing, dan pendidikan tinggi. Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan ekosistem keilmuan yang dinamis, tetapi juga menciptakan jejaring akademik yang luas dan produktif.

Capaian IOCS tentu tidak lepas dari tantangan. Di tengah dinamika kebijakan pendidikan nasional, transformasi digital yang masif, dan tuntutan globalisasi, IOCS harus terus berinovasi. Namun, sebagaimana yang telah ditunjukkan dalam perjalanannya, lembaga ini mampu beradaptasi tanpa kehilangan komitmennya terhadap kualitas, integritas, dan keberlanjutan.

Kini, IOCS tengah menatap masa depan dengan penuh optimisme. Target ke depan adalah mendorong lebih banyak jurnal yang dikelolanya agar bisa terindeks di Scopus, Web of Science, dan database bereputasi lainnya. Selain itu, IOCS juga berencana membuka cabang di beberapa kota besar di Indonesia untuk memperluas jangkauan layanan ilmiahnya.

Dalam peta pendidikan tinggi Indonesia, nama IOCS mungkin tidak sepopuler perguruan tinggi negeri besar di ibu kota. Namun, melalui kerja senyap, dedikasi tinggi, dan capaian nyata yang terukur, IOCS telah menorehkan jejak penting dalam sejarah perkembangan riset dan publikasi ilmiah nasional. Ia menjadi bukti bahwa dari Sumatera Utara, Indonesia bisa berbicara kepada dunia melalui bahasa ilmu pengetahuan.

Dan ketika dunia akademik terus bergerak maju, IOCS berdiri sebagai salah satu lokomotif yang menggerakkan perubahan—bukan dengan retorika, tapi dengan karya.

LINK Jurnal IJOBAS: https://ijobas.pelnus.ac.id/index.php/ijobas

Kontributor DetakPolitik.com – Debora

 

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow